Wednesday, January 29, 2020


Sejarah merupakan suatu hal yang terjadi di masa lampau yang tidak mungkin bisa terulang kembali. Seperti halnya sejarah perjuangan rakyat Indonesia dan lain sebagainya. Oleh karena itu sejarah sangat penting untuk di pelajari oleh kita semua karena banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut.

Manfaat mempelajari sejarah menurut Nugroho Notosusanto di bagi menjadi 4, diantaranya sebagai berikut: 

1. Edukatif 
 Seperti apa yang dikatakan oleh Cicero, Sejarah meupakan guru kehidupan (historia magista vitae est). Kenapa di katakan sebagai guru kehidupan karena selain sebgai sumber pengetahuan, sejarah juga dapat mengajarkan generasi muda hal-hal yang baik dan buruk, antagonis dan protagonis, nilai kepahlawanan, dan sebagainya.Contohnya, kita bisa mengetahui bahwa Belanda menerapkan strategi untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui politik adu domba (divide et impera).
Apa itu politik divide et impera ??? Politik ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan bangsa Indonesia dapat dijajah Belanda sekian lamanya. Oleh karena itu, kita mesti belajar dari peristiwa-peristiwa tersebut agar bangsa Indonesia tetap kompak bersatu serta agar tidak mudah terpecah belah.

2. Inspiratif
Inspiratif memiliki kegunaan salah satunya untuk menaikan moral generasi muda agar terus maju. Pendidikan moral dapat kita dapatkan terutama pada saat mempelajari kejayaan bangsa Indonesia pada periode Hindu-Buddha dan Islam. Kejayaan kerajaan-kerajaan besar Indonesia, seperti kerajaan Sriwijaya dll. Hal ini dapat memberikan pengetahuan kepada generasi muda bahwa sejak dulu bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang maju. Bahkan sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah mampu membangun bangunan megah yang dapat dilihat di situs Gunung Padang.

3. Rekreatif
Mempelajari sejarah dapat juga memberikan kesenangan dalam diri. membaca kisah-kisah sejarah seakan mengajak kita berpetualang melewati batas ruang dan waktu. Begitu pula dengan mengunjungi berbagai lokasi bersejarah, seperti berkunjung ke candi-candi dan museum.

4. Instruktif
guna instruktif ini muncul ketika sedang dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan. contohnya, pada saat diterapkannya sistem ekonomi liberal atau politik pintu terbuka pada 1870, telah terjadi masalah sosial dan kependudukan.

SUMBER PENGETAHUAN . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | ADJIE CREATOR