Monday, March 9, 2020

Tradisi Gerabah sudah ada sejak ratusan ribu yang lalu yaitu pada akhir zaman Mesolitikum dan di awal zaman Neolitikum. di Indonesia sendiri tradisi ini masih di pertahankan.


Beberapa peneliti seperti C. Kruyt dan Van Heekerent mencatat pembuatan gerabah menggunakan teknik tatap pelandas. Teknik tersebut masih digunakan oleh orang-orang Toraja di Sulawesi sampai sekarang. Dalam proses pembuatannya itu masih sederhana yaitu dengan cara - cara tradisional, yaitu dengan menggunakan tangan. Untuk bentuk bentuk olahannya masih tergantung pada keterampilan tangan si pembuatnya.


Selain di daerah Toraja masih ada daerah yang lain, seperti di Jawa. yang masih mempertahankan tradisi gerabah. Seperti Gunung Tangkil di Bogor, Tuban dan Bantul. Dalam teknik pembuatan gerabah  didaerah tersebut masih sama, tetapi lebih maju yaitu dengan menggunakan roda pemutar. Sedangkan di daerah Garut, Jawa Barat, pembuatan gerabah masih menggunakan tangan, bukan teknik tatap pelandas dan roda pemutar. 


Khusus untuk di daerah Sulawesi Selatan, di Desa Beru dalam pembuatan gerabah ini selalu dilakukan oleh para kaum perempuan, hal tersebut ternyata keterampilan yang diperoleh secara turun temurun. Sejak zaman praaksara, peran perempuan ini sangat menonjol dalam pembuatan gerabah, terutama pada masa perundagian ketika masyarakat telah mengenal pembagian kerja.

SUMBER PENGETAHUAN . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | ADJIE CREATOR